ANAK RUMAHAN VS ANAK KOST
1. Harus menyiapkan makan sendiri
Perbedaan mencolok adalah persoalan makan. Anak kost tidak
bisa lagi asal ambil di dapur atau meminta ibu memasakkan makanan favorit,
semua harus kamu siapkan sendiri ketika memilih untuk nge-kost. Kalaupun tidak
menyiapkan sendiri, kamu harus membelinya di warung makan atau restoran.
2. Mengerti tentang manisnya awal bulan
dan perihnya akhir bulan
Anak rumahan yang tidak diberi uang jajan bulanan tidak akan
bisa memahami persoalan di atas. Tapi kamu jadi anak kost, permasalahan di atas
sudah menjadi makanan sehari-hari. Ketika kiriman orangtua di tanah rantau baru
dikirim, perasaan gembiranya meluap-luap karena bisa jajan makanan apa saja
yang dikehendaki. Namun, begitu dompet mulai menipis di akhir bulan, perihnya
pasti lebih sakit daripada diputusin pacar.
3.
Tidak bisa berpuas-puasan menghibur diri
Di rumah, kamu tidak perlu pusing ketika penat melanda dan
bosan menyerang. Untuk bisa mengusir segala penyebab kemalasan itu, kamu
tinggal hidupkan saja televisi, disertai pula dengan cemilan dingin dari
kulkas. Tetapi kalau hidup di kost, kamu tidak akan bisa melakukan itu. Hal itu
tidak lain karena di kost, penggunaan listrik sangat dibatasi, paling maksimal,
kamu hanya akan diperkenankan untuk menyalakan laptop saja.
4.
Anak kost bisa berlibur ke mana saja
Nah ini dia enaknya anak kost dibandingkan mereka yang
tinggal bersama ibu di rumah. Anak rumahan ketika hendak bepergian, harus
meminta izin terlebih dahulu dengan orangtua mereka, itupun disertai dengan
keharusan pulang pada jam-jam tertentu. Tapi ketika kamu di kost, hal itu tidak
perlu kamu lakukan. Pergi tinggal pergi saja.
Comments